Adat istiadat Minangkabau: Adat belingkaran, pusaka berkehiliran, ayam gedang seekor selesung, ....

Iklan

Martabat Penghulu di Minangkabau

Minggu, 22 Oktober 2017, 21.05 WIB Last Updated 2017-11-02T08:16:59Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Martabat Penghulu | Sesudah terbentuk luhak yang tiga itu dibangunlah penghulu disetiap koto yang akan menjadi wakil raja. Para penghulu itulah yang akan menegakkan hukum, memegang adat dan peraturan yang sebenar-benarnya pada setiap negeri di Alam Minangkabau ini. Mereka harus menyuruh orang kepada jalan kebaikan dan melarang kepada jalan yang salah.

Ilustrasi Penghulu Minangkabau

Penghulu yang benar-benar memegang fungsi dan tugasnya akan menyelamatkan negeri dan membuat keamanan dalam negeri. Keamanan itu sangat penting. Zaman dahulu para penghulu benar-benar memegang tugasnya dengan taat sehingga keamanan dapat dihandalkan. Maka zaman dahulu tidak diperlukan polisi untuk menjaga keamanan. Tidak diperlukan tentara.

Penghulu itu sepanjang adat Minangkabau bergelar: datuk karena tinggi dianjung, gedang diambar dan terjadi karena kata mupakat. Martabat orang jadi penghulu ada 6 perkara:

  1. berakal
  2. berilmu
  3. kaya (maksudnya murah berkata-kata yang menuju kebaikan)
  4. murah dari pihak hartanya
  5. jaga dan ingat
  6. sabar hatinya kepada anak kemenakannya


Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+